1. PAPAN GAMBAR
Papan gambar harus mempunyai permukaan yang rata dan tepi yang lurus, dimana kepala dari penggaris T digeser. Papan gambar dibuat dari pohon cemara, kayu pohon linde, kayu lapis (plywood) atau hardboard. Ukurannya disesuaikan dengan ukuran kertas, misalnya untuk ukuran kertas A0 mempunyai ukuran 1.200 mm x 900 mm, kertas ukuran A1 mempunyai ukuran 600 mm x 450 mm. Belakangan ini terdapat papan gambar yang telah dilapisi dengan alas kertas gambar.
Papan gambar harus mempunyai permukaan yang rata dan tepi yang lurus, dimana kepala dari penggaris T digeser. Papan gambar dibuat dari pohon cemara, kayu pohon linde, kayu lapis (plywood) atau hardboard. Ukurannya disesuaikan dengan ukuran kertas, misalnya untuk ukuran kertas A0 mempunyai ukuran 1.200 mm x 900 mm, kertas ukuran A1 mempunyai ukuran 600 mm x 450 mm. Belakangan ini terdapat papan gambar yang telah dilapisi dengan alas kertas gambar.
Papan gambar ini dapat diletakkan diatas standar yang dibuat khusus untuk tujuan ini. Standar ini dapat diubah-ubah kedudukannya. Pada Gambar 1 tampak sebuah standar papan gambar yang sederhana, yang hanya dapat merubah kemiringannya, sedangkan Gambar 2 menunjukkan sebuah standar papan gambar yang dapat diatur ketinggiannya maupun kemiringannya. Papan gambar khusus yang dipasang diatas sebuah standar disebut juga meja gambar. Papan gambar sederhana dapat diletakkan diatas meja biasa.
2. SEGI TIGA
Dari salah satu sisi-sisi segi tiga kita dapat menarik garis vertikal, horizontal maupun garis miring lainnya. Biasanya sepasang segi tiga lah yang sering digunakan orang dalam menggambar teknik. Satu segi tiga sama kaki dengan sudut 450 dan satu lagi segi tiga siku dengan sudut 600 dan 300.
Biasanya segitiga ini terbuat dari seluloid yang lebih keras dan tidak mudah pecah atau rusak. Pemeriksaan terhadap segi tiga ini tentang kelurusannya juga sangat diperlukan.
Cara pemeriksaan segi tiga:
a. Letakkan segi tiga yang akan diperiksa tersebut di atas mistar gambar yang berada di atas papan gambar
b. Tariklah garis lurus.
c. Balikkanlah segi tiga tersebut dan tariklah kembali sebuah garis yang tegak lurus pada garis pertama.
d. Jika tarikan garis yang pertama dengan garis tarikan yang kedua betul-betul berimpit atau sejajar, maka dapat di pastikan segitga dalam keadaan baik.
3. MISTAR PENGUKUR
Merupakan suatu alat untuk memindahkan ukuran dengan tepat. Dengan keadaan mistar pengukur itu tidak bengkok atau punter, juga jangan menarik garis dengan mistar pengukur ini, karena bagian sisi tajamnya akan cepat rusak. Dulu mistar pengukur ini terbuat dari kayu yang paling baik dengan panjangnya 300 mm, tetapi sekarang banyak dijumpai mistar pengukur tebuat dari plaktik atau mika yang bening yang mempunyai garis pembagi dalam satuan mm.
4. JANGKA
Kontruksi dari jangka ini pada dasarnya terdiri beberapa bagian yang disambungkan satu sama lain dengan cara diengsel. Di mana dari bagian kepala harus dikarter agar tidak licin atau susah waktu jangka diputar. Demikian pula keaddan kaki harus terjepit tetapi masih dapat digerakkan. Jarum yang terletak di ujung jangka memiliki dua bagian yang tajam. Di mana pada bagIan ujung yang satu mempunyai titik yang kecil dan dada. Agar tidak terjadi sedikit kerusakan kertas gambar dalam membuat liangkaran, maka dianjurkan memakai jarum jangka yang memiliki titik kecil dan dada itu. Bila membuat busur-busur lingkaran dengan potlot, maka batang potlot itu jangan dibuat runcing atau tajam. Karena tebal garis yang dibuatnya akan tidak sama. Salah satu jalan terbaik yaitu dengan mengasah miring, sehingga permukaannya menipis.
5. JANGKA ORLEON
Untuk membuat lingkaran-lingkaran kecil yang sempurna, biasanya sering digunakan jangka orleon. Besar kecilnya lingkaran yang akan di buat dapat diatur dengan menyetel sekrup setelan. Pada dasarnya jangka orleon terdiri dari sebuah jarum yang lurus dan sebuah kaki yang dapat diputar.
Bagian atas dari jarum yang lurus ini dibuat tombol kecil dan dibagian bawahnya memakai jarum jangka.
Cara menggunkan jangka orleon:
Tekanlah telunjuk tangan sebelah kanan pada bagian atas jarum lurus atau pada bagian tombol tersebut, supaya sumbu tegak dari jarum lurus tersebut dapat tertahan. Kemudian putarkanlah bagian kakinya dengan jempol dan jari-jari tengah sekeliling sumbu.
6. JANGKA PEGAS
Selain menggunakan jangka orleon, lingkaran kecil sempurna juga bisa dibuat dengan menggunakan jangka pegas. Pada dasarnya jangka ini dibuat dari dua buah kaki yang disambungkan dengan sebuah pegas baja. Salah satu dari bagian ujung kaki jangka haruslah dapat ditukar-tukar dengan yang lainnya, satu dapat ditukar dengan potlot dan satu lagi ditukar dengan pena tarik.
7. MACAM-MACAM MAL
a. Mal Gambar atau Mal Lengkung
Dengan berdasarkan pada standard yang baku, banyak pabrik yag membuat mal gambar ini dengan bahan plstik dan mika yang bening, dengan berbagai bentuk. Guna mal lengkung ini adalah untuk melukis garis-garis lengkung istimewa yang tak bisa dilukiskan oleh jangka atau oleh alat lainnya, seperti garis–garis lengkung pada gambar diagram atau grapik.
b. Mal Lingkaran
Untuk membuat lingkaran-langkaran kecil yang sempurna biasanya orang sering menggunakan jangka orleon atau jangka pegas. Dan untuk membuat lingkaran-lingkaran yang besar dapat dilakukan dengan menggunakan sebuah jangka besar dengan cara dua tahap.
Tahap pertama dengan cara tidak disambung dan tahap kedua dengan cara disambung atau diperpanjang.
Untuk membuat lingkaran-lingkaran kecil tadi, selain dapat dibuat dengan jangka orleon atau jangka pegas, dapat pula dibuat dengan menggunakan sebuah mal lingkaran. Lingkaran-lingkaran kecil yang dapat dibuat dengan menggunakan sebuah mal lingkaran tersebut yaitu mulai dari diameter 1 mm, sampai 36 mm.
Pada setiap lingkaran tersebut sudah terdapat empat buah garis yang merupakan sumbu dari lingkaran itu. Dimana fungsinya untuk menyelesaikan antar garis sumbu mal lingkaran dengan garis sumbu gambar yang telah dibuat pada kertas gambar itu. Sehingga dengan adanya garis sumbu itu, kita bisa membuat lingkaran tersebut pada posisi yang simetris.
c. Mal Elips
Guna menghemat waktu dalam melukis beberapa buah elips dari ukuran yang terkecil sampai dengan ukuran sedang, dapatlah kita buat dengan menggunakan sebuah mal elips yang terbuat dari plastik.
Layaknya mal lingkaran, mal elips juga memiliki garis sumbu yang memudahkan menempatkan bentuk elips yang akan dibuat.
8. BUSUR DERAJAT
Apabila pada waktu menggambar diharuskan untuk membuat atau membagi sebuah sudut menjadi sama besar, selain dapat dilakukan dengan menggunakan mesin gambar atau alat gambar lainnya, maka bisa pula menggunakan sebuah busur derajat.
Busur derajat ini pada umumnya dibuat dari bahan plastik atau mika yang bening yang sudah dilengkapi dengan garis-garis pembagi yang mulai dari 00 sampai dengan 1800, atau ada pula yang dimulai dari 00 sampai dengan 3600.
9. MESIN GAMBAR
Mesin gambar adalah sebuah alat yang dapat menggantikan alat-alat gambar lainnya, seperti busur derajat, penggaris T, segitiga dan busur. Mesin gambar dilengkapi dengan mekanisme gerak sejajar yang terdiri dari 4 batang penghubung (link).
Sepasang batang penghubung dipasang secara tetap pada sebuah alat, yang dapat dipasang pula pada papan gambar. Pada pasangan yang lain ditempatkan sepasang penggaris tegak lurus, dan dapat diputar pada sudut yang dikehendaki. Dengan alat ini dapat ditarik garis-garis sejajar dan garis-garis tegak lurus dengan mudah. Selain mesin gambar jenis mekanisme batang terdapat juga mesin gambar yang tidak menggunakan batang penghubung. Sebagai penggantinya dipakai roda-roda dan pita baja.
Penggaris yang dipasang pada mesin gambar ini dapat dilepas dan diganti dengan penggaris yang mempunyai ukuran dengan bermacam-macam skala. Misalnya : 2:1 ; 1:2,5 ; 1:5 ; dan sebagainya. Bahan yang dipakai dapat berupa kayu yang dilapisi dengan sejenis plastik, dimana terdapat goresan-goresan pembagi ukuran, atau seluruhnya dibuat dari plastik tembus cahaya dengan goresan-goresan yang sama. Yang terakhir ini dapat juga dipakai untuk menarik garis dengan tinta, sedangkan penggaris dari kayu mempunyai penggaris khusus.
Belakangan ini terdapat mesin gambar kereta,Pada mesin ini pasangan penggaris dan alat putarnya ditempatkan pada sebuah kereta vertikal, dimana penggarisnya dapat digerakkan secara vertikal, dan seluruhnya dapat digerakkan secara horizontal pada kereta horizontal. Mesin gambar jenis pita dan jenis batang disebut juga jenis lengan, berbeda dengan jenis kereta. Jenis ini mempunyai konstruksi yang lebih kuat dan kokoh dibandingkan dengan jenis lengan. Disamping ini kedudukan penggaris dapat dikunci pada kereta vertikal, sehingga memudahkan menggambar bagian-bagian yang simetris. Mesin gambar kereta ini memerlukan luas yang lebih kecil dibandingkan dengan mesin gambar jenis lengan, karena bagian-bagiannya menonjol keluar dari bidang papan gambar. Oleh karena itu mesin jenis ini makin banyak dipakai, terutama dalam ruang gambar dengan jumlah mesin gambar yang banyak.
Tabel Jenis-jenis mesin gambar
Jenis
|
Lambang
|
Daerah kerja
|
Kombinasi skala
| |
P (jenis pita)
|
L (jenis-Batang)
| |||
Jenis Ao-L
Jenis A1-L
Jenis A1-S
|
AO-L
A1-L
AO-S
|
(mm)
|
400 L-250L
400 L-250L
300 S-200S
|
500 L-300L
400 L-250L
300 -200S
|
Menggambar teknik dengan pensil lebih baik menggunakan pensil mekanik yang bisa diisi ulang (refill). Pensil mempunyai tingkat kekerasan dan aturan penggunaan pada jenis kertas gambar. Tingkat kekerasan pensil dimulai dari 9H (sangat keras) hingga 8B (sangat lunak). Sedangkan pada penggunaannya untuk membuat :
Ø Garis bantu : menggunakan 2H
Ø Garis : menggunakan F
Ø Tulisan, garis penuh tebal : menggunakan HB
Untuk menggambar diatas kertas atau kertas kalkir dapat menggunakan pensil mekanik isi ulang dengan ketebalan 0,3 mm da 0,5 mm. Pensil mekanik isi ulang tidak perlu meraut atau meruncingkan pensil. Dan bila digunakan untuk menarik garis akan diperoleh ketebalan yang sama.
Pena gambar yang digunakan untuk gambar kerja menggunakan ketebalan 0,25 putih; 0,35 kuning; 0,50 coklat dan 0,70 biru.
Pena gambar terutama digunakan untuk menggambar diatas kertas transparan. Tinta yang dipakai harus bebas radiasi ultra violet agar tidak menimbulkan hambatan.
11. PENGHAPUS
Untuk menghilangkan atau mengganti garis maupun gambar yang salah dipergunakan penghapus dengan mutu yang baik. Penghapus dibuat dari bahan karet atau dari bahan lain yang lunak. Penghapus yang baik harus dapat menghilangkan garis atau gambar yang tidak diinginkan dan tidak merusak kertasnya. Untuk menghilangkan garis atau gambar dengan tinta, harus dipakai penghapus yang khusus.
- KERTAS GAMBAR
Beberapa peralatan dan bahan yang diperlukan untuk menggambar teknik, meliputi :
a. Kertas gambar putih (manila/padalarang), kertas sketsa dan kertas milimeter : digunakan untuk gambar tata letak yang digambar dengan pensil.
b. Kertas kalkir : kertas transparan yang digunakan untuk gambar asli, yang kemudian dapat dibuat gambar cetak biru (blue print) atau cetak kontak (contact print).
c. Kertas bagan : kertas gambar putih tebal yang mempunyai garis-garis horizontal dan vertical dengan jarak 10 mm x 10 mm. kertas bagan ini gunanya untuk membuat gambar sementara yang dihasilkan dari pengukuran atau hasil prencanaan lainnya, dengan skala tidak sebenarnya.
Kertas gambar yang dipergunakan mempunyai ukuran-ukuran yang telah dinormalisasikan. Ukuran yang paling banyak dipergunakan adalah seri A. Seri A ini mempunyai ukuran standar yang dinyatakan dengan membubuhkan 0 (nol) di belakang huruf A, dan ukuran-ukuran yang lebih kecil dengan membubuhkan angka 1 hingga angka 4. Ukuran standar, yaitu A0, mempunyai luas 1 m2, dengan perbandingan panjang terhadap lebar sebagai :1 . Ukuran-ukuran berikutnya diperoleh dengan membagi dua ukuran yang mendahuluinya. Misalnya ukuran A3 mempunyai setengah ukuran A2, dan seterusnya.. Untuk membaca ukuran kertas gambar pada sisi panjangnya diletakkan mendatar. Kecuali untuk kertas ukuran A4, yang sisi panjangnya diletakkan vertikal. Ukuran kertas gambar dari seri A dapat dilihat pada Tabel 1 berikut ukuran garis tepi dari masing-masing ukuran kertas.
Tabel Lambang dan ukuran kertas gambar.
Ukuran kertas
|
A0
|
A1
|
A2
|
A3
|
A4
| |
A x b (mm)
|
841 x 1189
|
594 x841
|
420 x 594
|
297 x 420
|
210 x 297
| |
c min
|
20
|
20
|
10
|
10
|
10
| |
d min
|
Tanpa tepi jepit
|
20
|
20
|
10
|
10
|
10
|
Dengan tepi jepit
|
25
|
25
|
25
|
25
|
25
|
- TINTA CINA
Bila orang akan meninta gambar, baik pada kertas kalkir maupun pada kertas gambar putih dengan menggunakan rapido, maka jelaslah rapido tersebut harus diisi dengan tinta cina. Tinta cina telah banyak di buat pabrik yang diisikan pada sebuah botol plastikdengan tutup yang rapih. Dengan kemasan seperti ini, memudahkan orang untuk menuangkan tinta cina tersebut ke rapido. Alangkan baiknya jika tinta cina dikocok dahulu sebelum dituangkan ke rapido.
- MISTAR GAMBAR
Untuk menarik garis-garis horisontal yang cukup panjang biasanya orang sering menggunakan mistar gambar ini biasanya dibuat dari kayu yang tahan bengkokan dan tidak mudah berubah bentuk. Pada dasarnya mistar gambar ini terdiri dari daun mistar dan kepala yang disambungkan dengan sekrup kayu sehingga membentuk sudut 900.
Panjang dari mistar ini, minimum panjangnya harus sama dengan panjang papan gambar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar